Ahad, 26 Jun 2011

carilah hatimu !

Kau mesti mulakan langkah mujahadah ini sekali lagi. Berbekalkan kata pujangga, kebaikan itu kerapkali perlu dimulakan berkali-kali. Tidak ada istilah putus asa dalam mengharap keampunan dan keredhaan Allah. Walaupun berkali-kali mundur dan terbentur, tetapi itu bukan alasan untuk berhenti. Berhenti ertinya mati – mati hati dalam mengharapkan cahaya Ilahi. Hakikatnya itu lebih bahaya daripada matinya jasad yang lahir ini.

Ya, kau perlu mulakan sekali lagi. Begitu bisikan ilmu menolak rasa ragu. Selalu. Walaupun terasa diri diselubungi selimut dosa dan kemelut alpa, jangan sekali-kali putus asa. Begitu kata jiwa yang menjerit tanpa suara. Allah tidak akan menutup pintu keampunannya... kunci pintu itu adalah harapan. Selagi ada harapan, selagi itulah ada perjuangan. Tewas dalam satu pertempuran tidak bererti tewas dalam satu peperangan. Begitulah jua dalam peperangan melawan syaitan dan hawa nafsu ini.
Tidak ada jalan lain wahai diri, kecuali bangun dan terus bermujahadah. Hati itu boleh berkarat, pencucinya adalah Al Quran dan ingatkan mati.

Begitu panduan yang diberikan oleh Rasul junjungan. Jua teringat pesan Imam Ghazali:
"Carilah hatimu di tiga tempat... Temui hatimu sewaktu bangun membaca Al Quran. Tetapi jika tidak kau temui, carilah hatimu ketika mengerjakan solat. Jika tidak kau temui juga, kau carilah hatimu ketika duduk tafakkur mengingati mati. Jika kau tidak temui juga, maka berdoalah kepada Allah, pinta hati yang baru kerana hakikatnya pada ketika itu kau tidak mempunyai hati!"

Semak-semak dalam kehidupan harianmu. Bagaimana awal pagimu... Telahkah kau buka setiap hari barumu dengan hati yang bersyukur? Telahkah kau ucapkan, segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku daripada kematian yang sebentar dan kepada-Nyalah kami akan dikembalikan? Kemudian mintalah berlindung daripada sifat malas, takut, bakhil dan penguasaan orang lain terhadapmu. Senyum. Dan teruskan bersuci dengan mandi dan wuduk. Basuh wajahmu, fikiranmu, pendengaranmu dan penglihatanmu daripada cela dosa dan prasangka. Kemudian dirikan solat Subuh. Pinta hidayah, kesihatan, kekuatan dan kesabaran dalam kalimah-kalimah doa dan munajat itu.

Tidak mengapa sekiranya hati terganggu oleh karenah-karenah manusia atau mainan rasa. Tetapi capai segera Al Quran dan bacalah. Bacalah, itu hakikatnya menjana kekuatan jiwa untuk menghadapi badai kehidupan. Jiwa yang tidak membaca al Quran umpama talipon bimbit yang kehabisan bateri. Betapa canggih fungsinya dan betapa mahal sekalipun harganya, tidak berguna... Begitulah jiwa yang mati, betapa segak, cantik, bertenaga dan anggun sekalipun jasad luaran, tanpa al Quran segalanya tidak berguna.

Jangan mendaki puncak hanya untuk meninggikan tempat jatuh. Jangan memburu fatamorgana kemewahan dunia hanya untuk ditipu olehnya. Ingat wahai diri, janji kesibokan yang tanpa henti, kelesuan yang tiada penghujung, kejemuan yang senentiasa mencengkam, kebimbangan tanpa kesudahan, buat pemburu-pemburu dunia yang bagaikan anjing rakus memburu bangkai. Sebaik-baik bekalan adalah taqwa. Sebaik-baik perlindungan adalah Al Quran. Mereka yang begini sahaja mampu 'menukar' bangkai dunia menjadi baja dalam kehidupan.

Burulah kehidupan dengan semangat orang yang bersedia untuk mati. Jadilah insan bijaksana yang menghayati pesanan Rasulullah agar sentiasa mengingati mati dan bersedia untuk menghadapinya. Jadilah umpama para sahabat Rasulullah s.a.w yang hidup bahagia, tenang dan aman walaupun dunia ditadbir dan diurus dengan cekap dan berkesan. Jangan jadi Namrud, Firaun dan Haman yang mengurus dunia penuh dengan ketamakan dan kezaliman. Nanti kau diburu oleh resah, gelisah, kesibokan, kejemuan, kemarahan yang tiada berkesudahan.
Ingatlah wahai orang yang bermujadahah... tidak mengapa sekiranya engkau tidak sampai di hujung jalan, cukup sekadar kau telah menempuh jalan. Justeru ketenangan dan kebahagiaan itu bukan hanya ada di hujung jalan, tetapi ada di sepanjang jalan...Genggam al Quran, ingat mati dan berangkatlah. Jalan mujahadah itu susah tapi indah!

apa khabar jodohku?

alt

Berat rasanya kelopak mataku untuk tertutup. Bagaimana dengan kamu?
Apa kamu selalu terbangun di sepertiga malam terakhir? .. dan apakah mulutmu terus menerus berzikir dimalam hari?

Jujur aku rindu kamu, wahai jodohku..
Tapi saat ini belum saatnya untuk kita bertemu, bukannya aku tak mahu, atau aku tak rindu. Tapi sememangnya kerana perjalanan kita masih panjang, dan masih banyak kewajipan yang harus kita penuhi saban waktu.

Kadang–kala aku berfikir, apa nanti saat subuh tiba kau akan membangunkanku? Mengajakku bertafakur dan bersujud kepada-Nya?
Berat hati ini menantikanmu, gelisah pula hati ini memikirkanmu.
Adakah kau selalu menghiasi langkahmu dengan kebaikan-kebaikan?. Apakah nanti saat zuhur tiba, kau akan meninggalkan kesibukanmu sementara, hanya untuk menghadapNya?

Jodohku, sihatkah kamu?
Kalau aku berada disampingmu saat ini, mungkin aku akan merawatmu dengan penuh kasih sayang.

Jodohku, sabar dan tenanglah..
Aku disini masih bersabar menanti mu. Janganlah hatimubersedih, senyumlah.. kerana aku yakin kebahagiaan akan selalu menyertai kita.
Jikalau detik ini hatimu sedang terluka, berwuduklah.. dan dekatkanlah dirimu kepada-Nya. Tetapi disini aku berharap agar kamu baik-baik saja.

Jodohku, aku rindu..
Bilakah kita akan bertemu?. Begitu banyak hal yang ingin ku ceritakan kepadamu. Begitu banyak pula harapanku untuk menantikan nasihat–nasihat mu.
Hati ini kosong, dan hati ini tak sabar menanti kehadiranmu yang kan membalut dan menyembuhkan luka dihatiku.

Jodohku..
Adakah kau juga rindu padaku?. Bagaimana dengan Quranmu?. Sudahkah kau baca diantara maghrib dan isyak?. Apa yang kau fahami dari surah itu?. Ceritakanlah kepadaku.. ingin aku mendengarnya.
.. Dan begitu juga dengan keluhanmu, aku sedia mendengarnya..
Apa perubahan  yang kau lakukan dari hari ke hari?. Semakin baikkah?. Ketahuilah, ku hanya mengharapkan yang terbaik buatmu.

Jodohku..
Disetiap langkahku dan seusai solatku, ku bisikkan AL-Fatihah untukmu, agar kau selalu berada dijalan-Nya.
Bersabarlah sayang, waktu-waktu ini bukanlah waktu yang lama.. dan ingatlah sayangku, janganlah sampai dirimu tersalah memilih jalan.

Jodohku..
Nantikanlah diriku, dengan perbagai kebaikan yang nantinya akan membawa rahmat untuk kita dari-Nya.
Jagalah dirimu dari hal-hal yang dilarang agama.. kerana aku mencintaimu secara tulus dan ikhlas demi-Nya.

Jodohku..
Bersiaplah kau untuk mencintaiku secara tulus dan redha menerima segala kekuranganku dan membenarkanku dikala aku salah.

Sayang, berusahalah membahagiakan orang tuamu .. dengan menjaga sikapmu dan tutur katamu. Aku yakin kau adalah seorang yang sabar, seorang yang cekal, seorang yang boleh membesarkan anak–anak kita kelak dengan penuh hikmah.
Ingatlah, jangan pernah dikau merasa keseorangan.. kerana aku disini masih setia menantimu.

Jodohku..
Seandainya siang sudah berlalu.. pejamkanlah matamu dengan buaian doa, dariku yang selalu kuhadiahkan untukmu.

Jodohku..
Ingatlah sayang, aku selalu ada untukmu..
Semoga kerinduanku ini akan terjawab, seiring berjalannya waktu.. dan semoga ALLAH yang maha Esa selalu membimbing kita ke jalan yang diredhai-Nya. Amin.

cinta dalam diam

Bila belum bersedia melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...
Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...
Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,
Kau tak mau merosak kesucian dan penjagaan hatinya..

Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu..
Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt pilihkan untukmu ...

Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali??
Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...
Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ....

Karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...
Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...
Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya??

Dan jika memang 'Cinta Dalam Diammu'  itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam ...
Jika dia memang bukan milikmu, Allah, melalui waktu akan menghapus 'Cinta Dalam Diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...
Biarkan 'Cinta Dalam Diammu'  itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahsia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...
Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan...
Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba...mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya...
Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allahmaka ia pun berhilir hanya kepada Allah..
" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah ." (QS. Adz Dzariyat:49)
" Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. " (QS. An Nuur: 32)
" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. "  (QS. Ar-Ruum:21)
Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah... berdo'alah... berpuasalah...
" Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah, berpuasalah, karena ssungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya " (Hadist) "
" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. " (QS. Al Israa' :32)
Cukup cintai ia dalam diam...
bukan karena membenci hadirnya.. .tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia... tapi meraih surga-Nya bukan karena lemah untuk menghadapinya.. .tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

Cukup cintai ia dari kejauhan...
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaan karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan karena hadirmu mungkin saja akan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga...

Cukup cintai ia dengan kesederhanaan...
memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan...

Maka cintailah ia dengan keikhlasan...
karena tentu kisah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati... tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi...?

"...boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. " (QS. AlBaqarah:216) "
" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)" (QS.An Nuur:26) "
Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan...
karena tiada yang tahu rencana Tuhan... mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan... serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya...

" Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. " (Umar bin Khattab ra.)


Subahanallah, indah sungguh artikel nie..
benar-benar menenangkan hati dan jiwaku nie..
semoga "cinta dalam diam" yang aku alami nie akan ada jawapannya..
insyaAllah..

Mengapa Selalu Fikir Tentang Cinta dan Hati?

Hati dan perasaan cinta merupakan satu fitrah insaniah tidak kira sesiapapun. Manusia perlukan cinta dan memerlukan kasih sayang. Perasaan untuk mencintai kepada lawan jantina memang tidak dinafikan, ia merupakan sesuatu yang perlu bagi setiap manusia.
Tapi, mengapa kita terlalu sibuk memikirkannya?
Adakala setiap masa dan waktu kita fikirkannya,
Sampai satu tahap, jika sentiasa memikirkan hal ini, kita pasti akan terjebak dalam "couple". Bukankah couple itu sebuah jalan yang penuh dengan liku-liku yang salah?
Jika anda masih belum mampu, jangan sekali bermain dengan perasaan. Ia tidak akan membawa kemana-mana. Perjalanan masih terbentang jauh.
Jodoh?
Bukankah Jodoh itu telah ditetapkan oleh-Nya?
Anda punyai misi untuk islam. Mengapa mudah goyah kepada perasaan dan cinta. Ramai yang mengatakan "aku mahu berkahwin, bernikah" tetapi dimanakah persediaan kita? untuk menjadi isteri kepada seorang suami atau suami kepada seorang isteri?
Ia bukanlah sebuah perkara yang mudah. Adakah ia hanya sebuah keseronokan? Untuk merealisasikan mimpi indah? Tidak. Ia satu tanggungjawab yang akan ditanya oleh Allah SWT suatu ketika nanti. Adakah kita telah melaksanakan tugas sebagai khalifah dengan sebaik-baiknya

Mari Menjadi Hamba kepada pencipta
 Menjadi sebaik-baik hamba memerlukan pengorbanan bukan hanya pada kata-kata. Jika kita imbas kembali bagaimana sahabat-sahabat rasulullah yang sentiasa memperbaharui dan meningkatkan Iman mereka. Keyakinan mereka adalah di tahap yang tinggi. Mereka melihat syurga di hadapan mereka. Amal yang mereka lakukan adalah semaksimum yang mungkin.
Bukan seperti kita? Mengimpikan syurga tetapi kita hanya bermimpi tanpa mempertingkatkan amal. Sedarlah! Hidup ini satu perjuangan. Jadi, berusahalah Untuk Menyihatkan IMAN!


Jangan terlalu fikirkan cinta
Cinta dan perasaan satu keperluan. Tetapi kita mesti pandai menguruskannya. Bercintalah tetapi melalui jalan-jalan yang Islam telah tunjukkan. Buat persediaan, dan lakukan ta'aruf  dan seterusnya. Islam itu dipenuhi cinta dan kasih sayang, tapi banyak cinta dan kasih sayang yang menyimpang dari islam kerana kita tidak menghayati Islam sepenuhnya.
Jom sama-sama kita mencari cinta dan RedhaNya.
Lihatlah cinta yang sebenar ini!
Dari Abu Hurairah r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya ALLAH TA'ALA berfirman pada Hari Kiamat kelak; mana orang-orang yang saling mencintai kerana keagungan-KU? Hari ini KU-naungi mereka, di mana tidak ada naungan yang lain selain naungan-KU."

Sumber daripada laman web:-www.iluvislam.com